Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih, artinya
perasaan sayang atau cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan. Dengan
demikian cinta kasih dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada
seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan
antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang
mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk mengeluarkan rasa,
mengarah kepada yang dicintai. Cinta samasekali bukan nafsu. Perbedaan
antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
Cinta bersifat manusiawi
Cinta bersifat rokhaniah
sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
Cinta menunjukkan
perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu
menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
Pengasuhan, contohnya
cinta seorang ibu kepada anaknya.
Tanggung jawab, adalah
tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
Perhatian, merupakan
suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau
membuka dirinya.
Pengenalan, merupakan
keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang
berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan
keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan
merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan,
keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan
dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat
Remaja, terjadi dalam masa
puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ
kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah
Tangga, terjadi antara
pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal
perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya
semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia
Lanjut, Kemsraan bagi manusia
berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan –
jalan dan sebagainya.
Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan
atau tempat memuja kepada dewa – dewa atau berhala. Dalam perkembangannya
kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME.
Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena
merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam
kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama,
kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi
manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan
suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
Kasih Sayang
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebh dewasa lagi dan juga menuntut agar suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut dengan kasih sayang, mengasihi, atau saling menumpahkan kasih sayang.
Belas Kasih
Belas kasih(composian)adalah kebijakan satu diamana kapasitas
emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain di anggap sebagai
bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar
dan humanisme dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat,
dan kepribadian.
Adanya aspek belas kasih
yang menganggap dimensi kuntitatif, seperti individu belas kasih yang sering di
beri milik kedalaman, kekuatan atau gairah. Lebih kuat dari empati, merasakan
umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk meringankan penderitaan orang lain.
Hal ini sering, meskipun tidak pasti, komponen kunci dalam apa yang
memanifestasikan dalam konteks sosial. Dalam etika istilah, berbagai ungkapkan
bahwa usia yang disebut Golden Rule mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih
sayang untuk orang lain apa yang anda ingin mereka lakukan untuk anda.
Cinta
Menurut ajaran Agama
Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti
bagi diri kita sepanjang hidup kita , kasih dimana sesuatu yang memiliki hal
yang sangat berarti untuk saling mengasihi antara sesame manusia. Bila kata
cinta dan kasih digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih ,akan menjadi kata
yang sangat bermakna bagi hidup kita.
Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup
kita saling mencintai , saling menyayangi dan saling pengertian , dimana
semua ini berhubungan dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari
ketertarikan pada suatu lawan jenis yang menjadi ingin rasa memiliki dan
menjadi sepasang yang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi
pelengkap dari kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati
dengan baik .
Tetapi cinta jangan dilaksanakan dengan NAFSU
dan GENGSI . kenapa dengan NAFSU dan GENGSI karena kita memilih
orang tersebut bukan karena iri yang hanya mengikuti hawa nafsu saja dan malu
terhadap lingkungan sekitar. Pasti anda pernah mendengar pepatah “ kalau jodoh
ga kan kemana”, nah dalam hal ini bisa dikatakan kita memilih dengan sabar
jangan terburu buru ,kita telaah mana yang cocok dengan diri kita.
Bila kita
laksanakan dengan baik , kita akan merasa nyaman dan senang. Zaman sekarang
bisa dikatakan semakin ke zaman akan semakin cepat orang merasakan cinta kasih,
lalu satu lagi, pacar akan menuruti kata pacarnya dibandingkan dengan orang
tuanya , nah kita harus tahu betul , apakan cinta kasih kita direstui atau
tidak, karena apabila tidak maka akan menjadi hubungan tidak baik
Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis adalah ekskluvitas
yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih ibu
yang merupakan atraksi individual belaka.
Cinta Menurut Ajaran Agama
Menurut islam
Di antara para ulama ada yang membagi
cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh
Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit
Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
1. Cinta ibadah.
Yaitu
mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di
atas.
2. Cinta syirik.
Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya.
Allah berfirman, “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah
sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan
tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.” (Al-Baqarah: 165)
3. Cinta
maksiat.
Yaitu
cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah
dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman, “Dan kalian
mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.” (Al-Fajr: 20)
4. Cinta tabiat.
Seperti
cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan.
Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat. Allah berfirman dalam surat
Yusuf ayat 8
,“Ketika
mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih
dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
Menurut
Kristen
1. Cinta adalah
pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2. Cinta adalah
suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3. Cinta harus
menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
Menurut hindu
Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu
obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu
obyek. Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan
Sanghyang Widhi Wasa.
Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan
dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana”
ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa
bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup
yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti
hewan/binatang. “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek
kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.
Menurut Buddha
Agama Buddha tidak Alergi dengan istilah
“cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab yang diberi
judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya
terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang orang-orang
tercinta.
Dalam Bahasa Pali juga ditemukan beberapa
istilah cinta, seperti: piya, pema, rati, kama, tanha (jawa trenso), ruci, dan
sneha yang memiliki arti: rasa sayang, kesenangan, cinta kasih sayang,
kesukaan, nafsu indera (birahi), kemelekatan, dsb, yang terjalin antara dua
insan berbeda jenis atau cinta dalam lingkup keluarga.
Kesimpulan
Intisari nya adalah Jadi Cinta merupakan
pengalaman yang sangat menarik yang pernah kita alami dalam hidup ini. Sangat
disesali, orang pada umumnya masih bingung akan apakah cinta itu sesungguhnya.
Kebingungan mereka semakin bertambah ketika dunia perfileman memperkenalkan
arti cinta yang salah dimana penekanan akan cinta selalu dititik beratkan pada
perasaan dan cerita romantika.
Dari jaman dulu sampai sekarang hakikat
cinta kasih masih menjadi perbincangan yang tidak dibatasi secara jelas dengan
makna yang luas pula. Walaupun, sulit juga untuk diungkapkan dan diingkari
bahwa cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental.
Begitu fundamentalnya sampai-sampai membawa Khalil Gibran, seorang punjagga
terkenal, berpendapat bahwa “Cinta hanyalah sebuah kemisterian”. Cinta
sangat erat dalam kehidupan dan tidak bias di pisahkan dalam kehidupan. Tidak
pernah selintas pun orang berpikir bahwa cinta itu tidak penting. Mereka haus
akan cinta, mereka butuh akan cinta.
Kendati
pun demikian, hampir setiap orang tidak pernah berpikir tentang apa dan
bagaimana cinta itu. Padahal berpikir tentang apa dan bagaimana cinta
itu, cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sebagaimana
bentuk seni lainnya sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk bisa
menggapainya.
Begitupun dengan kasih sering sekali
kita terkecoh bahkan sulit untuk membedakan cinta dan kasih itu sendiri. Oleh
karena itu, penulis sangat tertarik mengambil judul makalah Manusia dan Cinta
Kasih, agar dapat membantu kita semua untuk lepas dari ketidak jelasan Cinta
Kasih yang selalu menjadi bahan perenungan, diskusi, cerita yang tidak pernah
ada akhirnya.